Kamis, 11 Desember 2008

TRISTAN "SAMSON DARI MERAPI"

Desember 2008

Dedek mulai belajar jalan, tepatnya tanggal 27 November 2008, dedek malakukan langkah pertamanya. Waktu itu baru satu dua langkah, saat ini dedek sudah berhasil 4-5 langkah, tetapi masih susah njaga keseimbangan. Ayoo dek tetap semangat biar cepat bisa jalan...

Tapi bapak bukan mau cerita jalannya dedek, tapi tingkah dan gayanya dedek. Dedek itu kuat banget anaknya, apa-apa diangkat. Dikasih bola plastik gak mau, milihnya bola basketnya mas Adek, kalau megang bola langsung diangkat tinggi2.

mana ring-nya dek....

mmuuah...

Meja juga didorong2, semua maunya diangkat, termasuk kalau belajar nulis bukannya nulis dibawah, tapi papannya yang diangkat.

gaya nulis yang aneh.....

Kecuali ngangkat2, dedek juga sedah pinter nggaya, kalau liat kacamatanya mbak Putri langsung pingin di pakai, nih gayanya :

nggaya dulu........

he he he... udah ah....

ini kayak lebah berkaca mata ya....

Eeehh mbak Putri juga suka iseng, dan dedeknya mau aja diisengin, dedek dipakein kerudungnya mbak Putri, jadi gini nih tampangnya :

jangan keterusan lho dek.....

Dedek juga semakin nakal, kalau maunya gak diturutin langsung marah dan mukul2, Lek Yuli yang sering jadi korbannya. Kadang mukul, kadang ngelempar benda yang dipegang bahkan sampai nggigit. Waduuhh, Dedek jangan nakal ya.........

maluuu.......

Senengnya dedek :
#Dedek sekarang juga lagi seneng2nya naik mobil, kalau ada yang pergi pakai mobil pinginnya ngikut aja, kalau gak diajak langsung teriak2 marah. Kalau pingin naik mobil, dedek bilangnya "beeemm.... bemmm" sambil monyongin mulutnya. Kalau pas lewat Masjid langsung kedua tangannya ditaruk di telinga, menirukan orang adzan. Kalau liat bis langsung teriak histeris dan nunjuk2 sambil bilang "beemmm beeemm", kadang juga bilang "ngaaanggg.... ngaaaannggg".

#Selain naik mobil, dedek juga seneng banget sama iklan di TV, mulai apal sama iklan2 yang ditayangin dan suka ngikut gayanya.

#Kalau pas makan pagi atau sore senengnya ngeliat dan ditemanin sama kucing di belakang rumah. Tapi dengan begitu lebih gampang dan cepet makannya.

#Dedek juga seneng mainan air, kadang2 diajakin mandi dan berenang sama bapak di bath up, waah betah banget, sambil main bebek2annya.

belum keluar sampai airnya dingin

sapa mau ikut berenang?.....

udahan Pak,... airnya udah dingin nih...

wes ah.

POTONG RAMBUT LESEHAN

Jum'at 24 Oktober 2008

Dedek potong rambut untuk kedua kalinya, sudah 11 bulan baru dedek potong rambut lagi, sebelumnya sudah dipotong di awal Desember 2007. Kali ini dedek potong rambut di rumah saja, dan sebagai pemotong rambutnya ibuk sendiri. Dengan duduk di lantai teras, dipegang Lek Yuli dan di beri mainan biar gak bosen dedek sukses potong rambut. Butuh waktu 30 menit sampai selesai, soalnya dedek gak bisa diem dengan sikap sempurna (kayak pramuka aja, he he).

inilah foto2nya :

gaya bengong

sudah rapi buk....

sibuk cari mainan

Senin, 08 Desember 2008

MUDIK 2008............ SELAMAT BERTUGAS KEMBALI

Senin 13 Oktober 2008, saatnya pulang........

Kali ini bangun lebih pagi dari biasanya, abis subuh langsung mandi, dedek? diseko aja. Semua sudah masuk koper, terus turun ke bawah.

Waktu menunjukkan pukul 06.00, udara Jogja masih bersih dan dingin, sarapan dengan diam, sepi dan enggak banyak bicara seperti hari2 sebelumnya. Bukan karena kita sekeluarga sendiri yang menikmati sarapan, tetapi karena kita harus segera meninggalkan Jogja.

Selesai dengan urusan administrasi hotel, dengan lesu menuju ke avanza telor bebek, langsung berangkat ke Bandara Adisutjipto. Pesawat kami Mandala Air jam 08.30, masih banyak waktu sebenarnya, tapi biar gak kemrungsung bapak jalan pelan2 sambil menikmati hari terakhir di jalan2 kota Jogja.

meninggalkan wisma MM UGM dengan kepala tertunduk, hiikks,....

Masuk Bandara, serah terima dan berpisah dengan si telor bebek yang sudah menemani selama seminggu jalan2 di Jogja. Check in dan tunggu......... dedek sarapan dulu, sambil liat2 pesawat yang parkir. Sesuai jadwal pesawat maburrr ke Jakarta...............SELAMAT TINGGAL JOGJA....

Sampai di Cengkareng dengan selamat, langsung cari taxi dan meluncur ke Hotel Orchard di Gunung Sahari. Check in dan minta 2 kamar yang ada conection doornya, tapi satu kamar masih di bersihkan, akhirnya istirahat di salah satu kamar dulu sebelum jalan lagi ke mangga dua.

Naik taxi 15 menit udah sampai Pasar Pagi Mangga Dua, ibuk belanja benang dan bahan2 crafting, mas dan mbak belanja CD game, dedek gak belanja apa2, nyari kaos yang adem gak nemu.

Puas belanja, gak kerasa hari sudah sore, balik ke hotel lagi. Malemnya Pakde Tokok dateng ke hotel, terus cari makan malam, mumpung di Jakarta, bapak pingin nasi uduk. Pulang ke hotel langsung istirahat, besok pagi harus sudah ke bandara lagi.

dedek jangan ditinggal ya........

pada pules, kecapek'an, habis energinya...........


Selasa 14 Oktober, 2008
Pagi subuh sudah siap, bawaan tambah banyak, mau sarapan belum buka, tapi kalau cuma roti panggang dan kopi sudah ada. Akhirnya makan sepotong roti dan bapak cuma ngopi. Jam 05.30 berangkat pakai taxi ke Bandara Halim Perdana Kusuma, pesawat Pelita Air jam 07.00.

Masuk ruang tunggu, check in, menikmati kopi, teh dan kacang goreng di ruang tunggu, akhirnya pas jam 07.00 naik pesawat. Selamat tinggal Jakarta, selamat tinggal Pulau Jawa.

pulas, dan bermimpi "kapan ya ke Jawa lagi?..."

Turun di Dumai, naik bus perusahaan ke Duri. Keluar dari bandara Mas Adek baca tulisan di semacam tugu peringatan "SELAMAT DATANG, SELAMAT BERTUGAS KEMBALI"

"Waduh, pingin rasanya balik ke pesawat dan terbang lagi ke Jawa" kata mas.

Rutinitas dan tugas kembali di depan mata, perjalanan ke Duri terasa sangat membosankan, pompa2 angguk seolah mengucapan kata2 selamat datang, selamat bikin pr, selamat bangun pagi, selamat belajar.

kembali disambut pompa angguk

Alhamdulillah, akhirnya sampai di rumah, Merapi 54, disambut oleh bunga matahari yang sudah bermekaran, paling enggak bisa menghibur hati. Berakhir sudah liburan di tahun 2008.

bunga matahari menyambut kami

TAMAT.

Jumat, 05 Desember 2008

MUDIK 2008............ Pasar Minggu UGM

Minggu, 12 Oktober 2008, hari ke 6 di Jogja.

Enggak terasa sudah 6 hari cuti di Jogja, rasanya cepet banget waktu berlalu ya.... ini hari terakhir di Jogja, karena besok paginya sudah harus pulang. Rasanya masih kurang lama di Jogja, masih banyak tempat yang belum sempet diampiri, tapi rutinitas sudah menunggu.

Pagi itu seperti biasa, mandi dan sarapan di wisma, tetep degan menu yang berbeda. Rencana pagi ini adalah jalan2 di pasar minggu atau pasar kaget di seputaran kampus UGM. Kalau ke Jogja, bapak dan ibuk mesti ngeset waktunya melewati hari Minggu, biar bisa jalan2 di pasar kaget ini.

Jaman bapak dan ibuk kuliah dulu, pasar ini sudah ada, bedanya kalau dulu, yang dijual cuma makanan aja, segala macam makanan dan minuman untuk sarapan pagi, mulai dari lontong opor, nasi goreng, nasi uduk, gudeg dan sejenisnya. Sekarang, kecuali makanan juga banyak yang membuka lapak2 kaki lima dan berjualan segala macam barang. Mulai dari pakaian, vcd, tas, pernak pernik, hp, mainan anak2, dan segala macam barang.

Posisi penjual makanan ada di Bulevard depan Gelanggang Mahasiswa, berjejer sampai ke depan Masjid Kampus, dulu kuburan china. Sebagian lagi dari depan Fak. Filsafat sampai Lembah UGM. Sementara yang berjualan non makanan ada di depan Masjid Kampus sampai dekat perempatan jl Colombo. Pokoknya menyenangkan, barang yang dijual kebanyakan kebutuhan sehari2 mahasiswa, jadi harganya juga harga mahasiswa.

suasana pasar pagi di depan Masjid Kampus

Avanza telor bebek sudah terparkir rapi di depan Masjid Kampus, mulailah acara liat2 pilih2 dan bayar2 dimulai. Dedek dengan santainya duduk di stroller, pas liat balon langsung teriak baaaa.........baaaa..... akhirnya tersenyum puas setelah balon ditangan.

yang milih balonnya mbak Putri, jadi warnanya kuning........

Capek mainan balon dan matahari pagi mulai tinggi, dedek mulai ngantuk, akhirnya tertidur di gendongan bapak.

pulassss..........

Setelah dapat beberapa barang yang dibutuhkan dan dipingini, selesai sudah acara pagi itu. Yang sudah2 biasanya dilanjutkan acara sarapan opor ayam di depan Gelanggang, tapi berhubung dapat info bahwa akhir2 ini di seputar kampus airnya lagi terjangkit virus coli, untuk keamanan acara sarapan dihindari.

Tujuan berikutnya adalah cari kaos oblong, tujuannya manalagi kalau bukan DAGADU. Bapak milih ke dagadu yang ada di Jl. Pakuningratan, belakang Pasar Kranggan, sebenernya ada juga di Malioboro Mall, tapi parkirannya susah.

Begitu sampai langsung disambut dengan tulisan yang menggelitik, UGD atau Unit Gawat Dagadu, dan dipintu masuknya ada semacam patung prajurit keraton dengan tulisan SILAKEN MASUK....

UGD......... Unit Gawat Dagadu

mana patung mana orang ya?

dedek gak mau kalah

Dimana2 banyak plesetan2 yang selalu bikin geli, emang pinter dan kreatif banget dagadu dalam mengolah kata2.

Sementara yang lain milih2 kaos, dedek sempet berpose di depan TPS bukan Tempat Pemungutan Suara, tapi diplesetin jadi TEMPAT PEMILIHAN SIZE, hue he he..

ayo..... ayooo....... sapa lagi mau nyoba size?

Puas belanja perjalanan dilanjutkan, kali ini mencari tempat makan siang yang rada adem, ya manalagi kalau bukan di kaki Gunung Merapi. Pilihan jatuh ke RM. Morolejar, dipilih kesana karena sekalian mau mampir ke rumah Mbah Jauhari (saudaranya ibuk dari Situbondo). Selain itu karena ngajakin Kak Firda (ponakan ibuk) dan keluarganya makan juga, jadi cari RMnya yang gampang dicari.

Perjalanan ke sana segaja bapak lewatkan jalan ke Turi, dari Monjali ke utara, bukan lewat Jalan Kaliurang, karena pemandangan lewat jalan itu lebih hijau. Setelah telpon2an sama Kak Firda akhirnya Kak Firda mau nyusul aja, soalnya masih ada acara arisan.

Sampai di RM Morolejar, suasana mulai ramai, karena pas jamnya makan siang. Bapak pesen tempat dan order makanan, sementara ibuk nyuapin dedek sambil liat2 ikan di kolam2 di area RM.

masih makan bubur pabrik....... hueekkk

Gak berapa lama Kak Firda datang dengan Mbak Uut dan Alicia. Waduh rada bingung nih, Alicia itu umurnya 3 tahun, tapi kalau manggil dedek secara silsilah keluarga Oom.

Oomnya umur 1 tahun, ponakannya umur 3 tahun

sesaat sebelum pulang di depan RM. Morolejar

Habis makan, perjalanan dilanjutkan ke rumah Mbak Jauhari, rumahnya gak jauh dari RM. Sampai sana semua kaget, karena ternyata Mbah Jauhari sakit keras dan sudah 1 tahun tergolek di tempat tidur. Sedih juga, sudah 3 orang saudara yang tergolek lemah selama cuti 2008 ini, Mbak Ndari, Mbah Timah dan Mbah Jauhari,....... semoga lekas sembuh........

Pulang dari rumah mbah, lewat jalan Gejayan mampir di toko buku Togamas, toko buku murah mirip dengan shopping, bedanya di sini hanya satu toko dalam satu bangunan. Abis mborong buku, mampir ke loundry ambil cucian terakhir, sebelum akhirnya pulang ke wisma untuk packing dan istirahat.

ngrookkk...groookk...