Jumat, 05 Desember 2008

MUDIK 2008............ Pasar Minggu UGM

Minggu, 12 Oktober 2008, hari ke 6 di Jogja.

Enggak terasa sudah 6 hari cuti di Jogja, rasanya cepet banget waktu berlalu ya.... ini hari terakhir di Jogja, karena besok paginya sudah harus pulang. Rasanya masih kurang lama di Jogja, masih banyak tempat yang belum sempet diampiri, tapi rutinitas sudah menunggu.

Pagi itu seperti biasa, mandi dan sarapan di wisma, tetep degan menu yang berbeda. Rencana pagi ini adalah jalan2 di pasar minggu atau pasar kaget di seputaran kampus UGM. Kalau ke Jogja, bapak dan ibuk mesti ngeset waktunya melewati hari Minggu, biar bisa jalan2 di pasar kaget ini.

Jaman bapak dan ibuk kuliah dulu, pasar ini sudah ada, bedanya kalau dulu, yang dijual cuma makanan aja, segala macam makanan dan minuman untuk sarapan pagi, mulai dari lontong opor, nasi goreng, nasi uduk, gudeg dan sejenisnya. Sekarang, kecuali makanan juga banyak yang membuka lapak2 kaki lima dan berjualan segala macam barang. Mulai dari pakaian, vcd, tas, pernak pernik, hp, mainan anak2, dan segala macam barang.

Posisi penjual makanan ada di Bulevard depan Gelanggang Mahasiswa, berjejer sampai ke depan Masjid Kampus, dulu kuburan china. Sebagian lagi dari depan Fak. Filsafat sampai Lembah UGM. Sementara yang berjualan non makanan ada di depan Masjid Kampus sampai dekat perempatan jl Colombo. Pokoknya menyenangkan, barang yang dijual kebanyakan kebutuhan sehari2 mahasiswa, jadi harganya juga harga mahasiswa.

suasana pasar pagi di depan Masjid Kampus

Avanza telor bebek sudah terparkir rapi di depan Masjid Kampus, mulailah acara liat2 pilih2 dan bayar2 dimulai. Dedek dengan santainya duduk di stroller, pas liat balon langsung teriak baaaa.........baaaa..... akhirnya tersenyum puas setelah balon ditangan.

yang milih balonnya mbak Putri, jadi warnanya kuning........

Capek mainan balon dan matahari pagi mulai tinggi, dedek mulai ngantuk, akhirnya tertidur di gendongan bapak.

pulassss..........

Setelah dapat beberapa barang yang dibutuhkan dan dipingini, selesai sudah acara pagi itu. Yang sudah2 biasanya dilanjutkan acara sarapan opor ayam di depan Gelanggang, tapi berhubung dapat info bahwa akhir2 ini di seputar kampus airnya lagi terjangkit virus coli, untuk keamanan acara sarapan dihindari.

Tujuan berikutnya adalah cari kaos oblong, tujuannya manalagi kalau bukan DAGADU. Bapak milih ke dagadu yang ada di Jl. Pakuningratan, belakang Pasar Kranggan, sebenernya ada juga di Malioboro Mall, tapi parkirannya susah.

Begitu sampai langsung disambut dengan tulisan yang menggelitik, UGD atau Unit Gawat Dagadu, dan dipintu masuknya ada semacam patung prajurit keraton dengan tulisan SILAKEN MASUK....

UGD......... Unit Gawat Dagadu

mana patung mana orang ya?

dedek gak mau kalah

Dimana2 banyak plesetan2 yang selalu bikin geli, emang pinter dan kreatif banget dagadu dalam mengolah kata2.

Sementara yang lain milih2 kaos, dedek sempet berpose di depan TPS bukan Tempat Pemungutan Suara, tapi diplesetin jadi TEMPAT PEMILIHAN SIZE, hue he he..

ayo..... ayooo....... sapa lagi mau nyoba size?

Puas belanja perjalanan dilanjutkan, kali ini mencari tempat makan siang yang rada adem, ya manalagi kalau bukan di kaki Gunung Merapi. Pilihan jatuh ke RM. Morolejar, dipilih kesana karena sekalian mau mampir ke rumah Mbah Jauhari (saudaranya ibuk dari Situbondo). Selain itu karena ngajakin Kak Firda (ponakan ibuk) dan keluarganya makan juga, jadi cari RMnya yang gampang dicari.

Perjalanan ke sana segaja bapak lewatkan jalan ke Turi, dari Monjali ke utara, bukan lewat Jalan Kaliurang, karena pemandangan lewat jalan itu lebih hijau. Setelah telpon2an sama Kak Firda akhirnya Kak Firda mau nyusul aja, soalnya masih ada acara arisan.

Sampai di RM Morolejar, suasana mulai ramai, karena pas jamnya makan siang. Bapak pesen tempat dan order makanan, sementara ibuk nyuapin dedek sambil liat2 ikan di kolam2 di area RM.

masih makan bubur pabrik....... hueekkk

Gak berapa lama Kak Firda datang dengan Mbak Uut dan Alicia. Waduh rada bingung nih, Alicia itu umurnya 3 tahun, tapi kalau manggil dedek secara silsilah keluarga Oom.

Oomnya umur 1 tahun, ponakannya umur 3 tahun

sesaat sebelum pulang di depan RM. Morolejar

Habis makan, perjalanan dilanjutkan ke rumah Mbak Jauhari, rumahnya gak jauh dari RM. Sampai sana semua kaget, karena ternyata Mbah Jauhari sakit keras dan sudah 1 tahun tergolek di tempat tidur. Sedih juga, sudah 3 orang saudara yang tergolek lemah selama cuti 2008 ini, Mbak Ndari, Mbah Timah dan Mbah Jauhari,....... semoga lekas sembuh........

Pulang dari rumah mbah, lewat jalan Gejayan mampir di toko buku Togamas, toko buku murah mirip dengan shopping, bedanya di sini hanya satu toko dalam satu bangunan. Abis mborong buku, mampir ke loundry ambil cucian terakhir, sebelum akhirnya pulang ke wisma untuk packing dan istirahat.

ngrookkk...groookk...


Tidak ada komentar: